Asri dan Sejuk di Tepian Pantai Pasir Puncu
Suasana sejuk dan asri terasa meski sedang berada di pantai di hari yang terik. Semua itu ada di taman cemara di Pantai Pasir Puncu di kecamatan Ngombol, Purworejo. Dok Pri |
Bepergian ke pantai saat hari panas? Siapa yang mau?
Kebanyakan orang akan berpikir dua kali untuk berekreasi ke kawasan pantai
ketika hari sedang terik. Namun hal itu tidak sepenuhnya berlaku untuk pantai
Pasir Puncu di desa Keburuhan, Kec Ngombol, Purworejo.
Satu keistimewaan pantai yang terletak di muara sungai
Jali, Purworejo ini adalah adanya
ratusan pohon cemara laut yang ditanam membujur tidak jauh dari bibir pantai.
Inilah yang menjadikan pantai tetap cukup ramai pengunjung meski hari sedang
panas.
Diungkapkan oleh Subarno (36) warga desa Keburuhan,
meski bukan pada hari libur, pantai kerap didatangi pengunjung. Sebagian besar
merupakan pasangan muda-mudi yang sedang ingin menghabiskan waktu di rindangnya
kawasan taman cemara.
"Walau bukan hari Minggu atau hari libur, setiap
hari pengunjung cukup banyak, hampir mencapai seratus orang rata-rata,"
jelas Subarno.
Ditambahkan oleh Widianto (23) warga Sangubanyu kec
Grabag yang sedang melepas penat di kawasan itu, barisan pohon cemara laut
tersebut menyerupai suasana di Jepang kala musim semi. Karena itu menurutnya,
banyak orang yang datang kemudian berfoto-foto. "Biasanya kemudian foto
dijadikan profil Fb. Ternyata, banyak yang menyangka kalau yang difoto sedang
berada di Jepang," ulas Widi kemudian
tertawa.
Suasana sejuk dan asri terasa meski sedang berada di pantai di hari yang terik. Semua itu ada di taman cemara di Pantai Pasir Puncu di kecamatan Ngombol, Purworejo. Dok Pri |
Penulis mengamati, satu bagian taman yang menonjol dan paling
banyak dikunjungi adalah barisan cemara di belakang Pospal TNI AL. Dua lajur
pohon cemara laut yang ditanam memanjang sekitar 100 meter menjadikan tempat
tersebut bak terowongan alami. Ketika masuk didalamnya, suasana sejuk dengan
angin laut yang semilir, ditambah deburan ombak laut selatan menyambut. Hal
tersebut menjadikan pengunjung betah berlama-lama duduk bercengkrama.
Menurut Kaur Pembangunan Desa Keburuhan, Suyanto,
ratusan pohon cemara laut tersebut merupakan hasil usaha UGM. Sekitar enam
tahun yang lalu UGM mendirikan semacam pos penelitian sambil menanam ratusan
pohon Cemara Laut.
"Kini hasilnya bisa dinikmati penduduk dengan
suasana rindang yang dihasilkan. Karena itu kemudian tidak sedikit penduduk
yang tergerak untuk menanami pantai dengan pohon cemara laut hasil upaya mereka
sendiri," jelasnya.
Sayangnya, keindahan taman
cemara ini sedikit demi sedikit mulai terusik dengan maraknya pembuatan tambak
udang di kawasan pantai. Apabila dulu orang bebas hilir mudik hingga ke ujung
taman, kini di ujung taman, bedeng-bedeng tambak telah mulai berjamuran. Semoga
saja taman yang indah nan asri ini tetap terjaga dari jamahan komersialisme.(*)
No comments:
Post a Comment