Hanya satu catatan dari pengamatan saya

Hasil pengamatan seputar kehidupan sehari-hari, jalan-jalan, film, hingga soal sejarah, kereta api dalam dan luar negeri
Showing posts with label BPTT. Show all posts
Showing posts with label BPTT. Show all posts

Tuesday, 9 December 2014

Memoar 11: Kepahlawanan Darman Prasetyo dan Kru KRL 1131

Mengenang Prosesi Pemakaman Masinis KRL Commuter Line 1131

Merinding…itulah yang saya rasakan ketika meliput proses penjemputan jenazah hingga pemakaman almarhum Darman Prasetyo. Masinis korban tabrakan antara Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line 1131 di Bintaro pada 9 Desember 2013 ini dimakamkan di tanah kelahiran orangtuanya di desa Jenar Wetan kecamatan Purwodadi, Purworejo.

Perasaan merinding itu bukan perasaan yang sama ketika melewati tempat wingit nan angker, ataupun ketika merasa kedinginan. Merinding itu lebih pada rasa kagum dan hormat pada apa yang dilakukan mas Darman. Perasaan merinding yang belum pernah saya alami kembali hingga saat ini.

Mata saya berkaca-kaca ketika melihat foto pemberangkatan jenazah alm Darman pada 9 Desember di Stasiun Gambir. Menggunakan KA Argo Lawu, jenazah dipulangkan ke Purworejo untuk pemakaman. Proses pengiriman jenazah menggunakan KA ini termasuk momen langka.

Bukan, bukan itu yang membuat saya merasa kagum dan terharu. Di koran Jawa Pos, foto pemberangkatan sungguh dramatis. Ratusan karyawan PT kereta Api Indonesia (KAI) memberi hormat ketika semboyan 40, 41 dan 35 dilakukan. Mulai dari petinggi hingga karyawan di lapangan, semuanya larut dalam suasana khidmat memberikan penghormatan terakhir pada rekan mereka yang gugur ketika menjalankan tugas di lapangan.
Ratusan Karyawan PT KAI memberi hormat ketika KA Argo Lawu yang membawa jenazah masinis KRL 1131 Darman Prasetyo diberangkatkan dari stasiun Gambir, Jakarta. Sumber: Jawa Pos

Sorot kamera menangkap, tidak sedikit mereka yang ikut memberi hormat itu berkaca-kaca kedua matanya. Tak sedikit yang terisak ketika kereta perlahan meninggalkan stasiun khusus kereta kelas eksekutif tersebut.

Wednesday, 26 November 2014

Ketika Pecinta KA Diajak Melihat Jeroan Kereta Api

Puluhan pecinta KA dari Purwokerto, Semarang, Madiun, Surabaya dan Yogyakarta berfoto bersama jajaran PT KAI Daop VI di depan gedung Bimaloka Kompleks Kantor PT KAI Daop VI Yogyakarta. Dok Pri

Perkeretaapian di Indonesia memiliki banyak khasanah unik dan menarik. Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu akan hal itu. Namun demikian dari tahun ke tahun semakin banyak hal menarik yang diketahui masyarakat dan kalangan pecinta kereta api.
Satu contohnya adalah ketika puluhan pecinta kereta api (railfans) dari Purwokerto, Semarang, Solo, Madiun, Surabaya dan Yogyakarta melakukan kunjungan ke area kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VI Yogyakarta. Selain bersilaturahmi dengan jajaran Daop VI, railfans juga melakukan kunjungan ke Balai Yasa Yogyakarta dan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) Darman Prasetyo Yogyakarta.
Balai Yasa Yogyakarta merupakan tempat pemeliharaan dan perawatan lokomotif, Kereta Rel Diesel (KRD), dan kereta genset. Sementara BPTT merupakan tempat pendidikan para calon masinis sebelum ditugaskan untuk menjalankan kereta api. Kunjungan ke dua titik tersebut diharapkan akan memberikan wawasan yang benar mengenai perkeretaapian kepada railfans dan masyarakat luas.
Kunjungan diawali pada Minggu (16/11) di kantor Daop VI di jalan Lempuyangan 1 Yogyakarta dimana puluhan railfans tersebut diterima oleh Corporate Communication Manager Daop VI, Bambang Setiyo Prayitno. Pertemuan diawali dengan diskusi mengenai peran railfans dalam perkembangan perkeretaapian Indonesia. Menurut Bambang, railfans memiliki peran strategis dalam mendukung kemajuan perkeretaapian.

Mohon bantuan kliknya