"People are passionate about
trains - that will never change."
-Pete Waterman—Pop Music Guru, a
Trainspotter-
Kereta api, dan manusia. Apa yang menghubungkan keduanya? Sejarah hubungan keduanya bukan sekedar cerita yang mampu dituturkan dalam tempo sekali duduk saja. Namun, sosok yang disebut Railfan menurut saya cukup bisa mewakili hubungan keduanya.
Dikupas dari asal katanya, Railfan berasal
dari kata "Rail" yang bermakna "Rel" dan Fan yang berarti
"penggemar." Singkatnya, railfan merupakan sebutan untuk pecinta
benda-benda yang bergerak di atas rel. Mengapa tidak disebut saja sebagai
pecinta kereta api? Cukup sempit apabila disebut demikian. Sebab, kalangan
railfan tidak sebatas pecinta kereta api namun juga kereta pengangkut tebu,
lori, sarana perawatan jalan rel (MTT dan kawan-kawannya), hingga kereta
inspeksi. Karena itulah railfan menurut penulis memiliki pengertian lebih luas
apabila diberikan kepada orang yang menggemari benda yang bergerak atau
berhubungan dengan rel.
Kembali ke para RF. Menurut Wikipedia.org,
ada istilah tersendiri untuk menyebut sekumpulan penggila ular besi ini. Di
luar negeri, ada banyak sebutan untuk mereka. Menurut Wikipedia.org, di
banyak negara, istilah yang lebih umum untuk menyebut railfans adalah railway
enthusiast atau trainspotter dan Zeds (di Inggris), railway buff dan gunzels (Australia), grizzers dan gricers (Amerika)
dan train enthusiast (Singapura). Istilah
railfans sepertinya hanya umum digunakan di Indonesia dan Amerika.
Mengacu pada kata “spotter” dalam
“trainspotter,” aktivitas yang umum adalah melihat kereta api dan sarana
sejenisnya yang berjalan di atas rel di tempat-tempat tertentu (spotting).
Para RF dari Yogyakarta dan sekitarnya sedang spotting dan hunting di daerah Rewulu. Dok Pri |
Ada gurauan di kalangan karyawan perusahaan
kereta api di Amerika mengenai antusiasme yang begitu tinggi dari para pecinta
kereta api ini. Mereka terkadang menyebut para pecinta kereta api ini sebagai
“foamers,” mengguraukan mulut para railfans yang sampai berbusa-busa karena
mengagumi kereta api.
Untuk Indonesia, istilah yang umum digunakan untuk menyebut para
pecinta kereta api adalah Railfan (RF). Kalangan ini meski pada awalnya
dipandang sebagai hobi yang aneh dan mengundang kecurigaan (baik dari keluarga,
masyarakat sekitar jalur rel, bahkan kalangan karyawan perusahaan kereta api).
"Apa sih enaknya menonton kereta?" mungkin semburan kalimat itulah
yang sering didengarkan pada RF. Namun, karena saking cintanya pada kereta api,
mereka pun tidak terlalu menggubrisnya.
Kembali ke hubungan antara manusia dan kereta api, Pete Waterman,
seorang penyanyi Pop dari Inggris, sekaligus seorang RF mengungkapkan
pendapatnya mengenai hubungan manusia dengan kereta api: "People are passionate about trains - that will
never change." Terjemahannya kurang lebih:
Orang terpesona pada kereta api, hal itu tidak akan pernah berubah.
Hal tersebut membuktikan betapa istimewanya kereta api. Meski
hanya bisa berjalan di darat, namun alat transportasi ini mampu menembus semua
kalangan. Selain itu, banyak keistimewaan yang tidak dimiliki alat transportasi
lain.
Sejak awal keberadaanya dalam pengangkutan manusia, kereta api
telah memfasilitasi semua kalangan untuk naik. Bagi yang berpunya, tersedia
kelas khusus, dan bagi yang terbatas kemampuannya tersedia kelas ekonomi yang
murah meriah.
Lebih dari itu, sensasi naik kereta api memberikan nilai
tersendiri. Kelebihan rel kereta adalah melintasi berbagai medan yang mungkin
tidak bisa dilintasi alat transportasi lain. Mulai dari pemukiman kumuh sampai
belakang hotel berbintang, mulai dari sawah, ladang, gunung, terowongan, sampai
melintasi ngarai yang berkabut, semuanya bisa dilewati kereta api. Selain itu,
keistimewaan kereta api adalah biasanya rel terletak di belakang pemukiman.
Naik kereta api memberi kita sensasi menikmati sisi lain suatu pemukiman
penduduk. Apabila lewat jalan raya umumnya kita disuguhi pemandangan halaman
depan yang cenderung dipermak agar menarik, naik kereta api membuat kita
menyaksikan sisi lain suatu pemukiman; tanpa ditutupi dan tanpa hiasan.
Atau, ingatlah momen ketika meninggalkan kerabat dan orang yang
dicintai untuk bepergian menggunakan kereta api. Senasi perpisahan atau pun
pertemuan di kereta api sungguh tak terlukiskan rasanya. Atau sepanjang
perjalanan, nikmatilah buliran air hujan yang bergulir di jendela kaca kereta
api. Perasaan yang sendu pasti melingkupi. Itulah mengapa, kereta api memiliki
tempat khusus, terutama di hati pecintanya.
Awal diciptakan, kereta api telah menyita perhatian banyak
manusia. Sejak awal diciptakan pada 1814 oleh Richard
Trevithick dan disempurnakan oleh George Stephenson pada 1825, kereta api telah
memberi perubahan besar pada hidup manusia. Sebelum pesawat diciptakan, kereta
api merupakan sendi transportasi masif untuk angkutan orang dan barang,
terutama untuk perjalanan darat menempuh jarak jauh. Sampai kini, kereta api
tetap menjadi primadona di berbagai belahan dunia. Berbagai jenis kereta api
telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan keadaan…
Perjalanan pengembangan teknologi dalam kereta api mulai melesat
cepat ketika pada 1803, Samuel Homfray mendanai pengembangan
kendaraan bertenaga uap untuk mengganti kuda penarik gerobag pada trem. Richard
Trevithick kemudian membuat lokomotif trem pertama yang bertenaga uap. Pada 22
Februari 1804, lokomotif tersebut berhasil menarik beban seberat 10 ton besi,
70 orang dan lima kereta tambahan menempuh jarak 9 mil antara Ironworks di
Pen-y-Darron di kota Merthyr Tydfil, Wales ke dasar lembah Abercynnon. Butuh
waktu sekitar dua jam untuk menuntaskan perjalanan perdana ini. Namun, inilah
yang menjadi satu titik penting lesatan perkembangan perkeretaapian.
Pengembangan
terus berlanjut. Pada September 1825 perusahaan kereta api Stockton &
Darlington Railroad Company mengukir sejarah sebagai perusahaan kereta api
pertama yang mengoperasikan kereta api secara komersial. Kereta pertama ini membawa baik barang dan
penumpang pada jadwal reguler menggunakan lokomotif yang dirancang oleh penemu
Inggris, George Stephenson.
Perjalanan pertama ini juga menandai awal
sejarah hubungan manusia dengan kereta api secara khusus. Perjalanan perdana
pada September 1825 tersebut membekas kuat dalam ingatan John Backhouse,
seorang remaja 14 tahun asal County Durham yang terpesona oleh daya magis
kekuatan kereta api perdana ini. Untuk meluapkan rasa kagumnya kepada temuan
baru bernama kereta api, ia menulis surat kepada saudarinya mengenai pembukaan
jalur kereta dari Stockton menuju Darlington tersebut.
Jalur kereta api dari kedua kota tersebut
merupakan jalur kereta yang melayani baik penumpang maupun barang, dan juga
merupakan jalur kereta api yang lebih panjang dari jalur kereta api yang sudah
dibuka sebelumnya. Karenanya, pembukaan jalur ini menjadi penanda penting untuk
memperlihatkan peran penting kereta api dalam transportasi massal. Dalam
suratnya ia menceritakan kekagumannya mengenai kereta api, suatu benda yang
baru pertama kali dilihatnya. Karena tidak bisa menemukan kata yang benar—benar
pas untuk menggambarkan kekagumannya, dia menggambar kereta api yang
dilihatnya.
|
John Backhouse menggambarkan kereta api dalam suratnya.
|
|
Surat John Backhouse ini kemudian menjadi
arsip penting Koleksi Nasional Inggris yang banyak dicari oleh mesin pencari
dan disimpan oleh National Railway Museum di Inggris. Bagaimanapun juga, surat
dari seorang remaja yang antusias ini telah memberi catatan penting tentang
keberadaan para pecinta kereta api tidak hanya di Inggris, namun juga di
seluruh dunia.
Sebut saja, kekaguman John pada kereta api tersebut ia tuangkan
dalam tindakan; menulis surat kepada saudarinya. Walau ia tidak cukup kata
menggambarkan kereta api yang menakjubkan itu, namun ia kemudian menggambarnya.
Hal ini merupakan satu contoh respon hubungan antara manusia dan kereta api
yang pertama; ada kekaguman dan ada tindakan atas kekaguman ini. Dan, dari
sini, cikal bakal hubungan antara manusia dan kereta api semakin berkembang.
Dari sinilah kekaguman kepada keperkasaan kereta api bermula dan tumbuh. Kelak,
ketika kereta api semakin berkembang dan modern, berkembang pula kecintaan
manusia pada kereta api. Bukan lagi sekedar kekaguman dan tindakan sederhana,
namun berkembang menjadi tindakan nyata yang membuat tercengang orang yang
tidak memahaminya.
Walau hanya
berupa sepucuk surat sederhana, namun, dikutip dari situs BBC News, Nick
Brodrick dari Steam Railway Magazine menegaskan bahwa surat tersebut telah
secara otentik membuktikan John Backhouse sebagai RF pertama.
Langkah yang dilakukan John kecil memang sederhana. Ia hanya
mengagumi kereta api, lalu menuangkannya menjadi surat kepada saudarinya. Jejak
kecintaannya pun kemudian menjadi monumen sejarah. Meski kemudian kiprah John
untuk menjadi RF tidak atau belum tercatat dalam sejarah, namun paling tidak
suratnya tersebut menjadi bukti otentik perannya dalam sejarah para RF.(*)
Referensi:
1. http://news.bbc.co.uk/2/hi/uk_news/magazine/7179030.stm
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Railway_enthusiast
3. http://www.latimes.com/news/local/la-me-foamers1-2008oct01,0,7381566,full.story
4. http://www.arch.ksu.edu/seamon/Thompson_Backhouse.htm
5. http://www.thesun.co.uk/sol/homepage/news/article2322784.ece
RailFan itu seperti identik dengan suka jepret yak..??
ReplyDeleteOom AsliPoerworedjo: Memotret KA hanyalah secuil dari besarnya dunia railfanning :)
ReplyDelete