Kacamata
Tono: Eh, murid baru itu berkacamata loh. Pasti dia orangnya pintar!
Tini: Ah, nggak juga. Belum tentu. Nggak semua orang yang berkacamata itu pintar.
Tono: Kok kamu bisa ngomong kaya gitu?
Tini: Buktinya, Nobita itu berkacamata, tapi di o’on tuh!
Tono: …
Bu Guru Bohong
Bu Guru: Kucing adalah hewan pemakan daging atau karnivora.
Tono: Bu Guru bohong!
Bu Guru: Apa maksudmu, Tono?
Tono: Kucing di rumah Tono doyan nasi kok!
Bu Guru: …
Buah-Buahan
Tono menyapa Tini yang sedang asyik BBM-an.
Tono: Hai Tini, main yuk?
Tini: Sorry, Ton, aku lagi sibuk nih.
Karena kesal dikacangin, Tono nyamperin Doni yang sedang asyik live streaming dengan i-Phonenya.
Tono: Don, main yuk?
Doni: Ntar aja ya? Lagi asyik nih.
Tono: (Dengan suara keras karena kesal) kayaknya lebih asyik kalo Blackberry ma Apple tuh jadi buah aja deh!
Kocok Dulu
Tini: Tono, ngapain kamu loncat-loncat gitu?
Tono: Abis minum obat nih.
Tini: Trus, apa hubungannya ma loncat-loncat?
Tono: Aku lupa. Kata dokter, obatnya harus dikocok dulu sebelum diminum.
Tini: …
Kemoceng
Tini: Pak, ayamnya seekor berapa?
Penjual ayam: lima belas ribu, dik.
Tini: Mahal amat, kecil gitu kok ayamnya…
Penjual ayam: (keras-keras) oalah, dik…dik. kemoceng yang bulu doang aja sepuluh ribu gitu…
Tini: hehehehe
Rugi Terus
Tono: Tin, kenapa perusahaan kereta api rugi terus ya?
Tini: Soalnya banyak kecelakaan tuh.
Tono: Salah.
Tini: Banyak penumpang nggak beli tiket.
Tono: Oke. Tapi, kenapa mereka ngak beli tiket?
Tini: Malas aja mungkin…
Tono: Salah.
Tini: Trus?
Tono: Salahin guru TK tuh. Ngajarin kita nggak beli tiket.
Tini: Kok bisa?
Tono: Gimana mau beli tiket, sejak kecil kita diajarin lagu kaya gini nih: “naik kereta api, tut-tut-tut, siapa hendak turut. Ke Bandung, Surabaya. Bolehlah naik dengan percuma*, keretaku tak berhenti lama…”
Tini: Iya ya…
Catatan: *percuma: gratis