Hanya satu catatan dari pengamatan saya

Hasil pengamatan seputar kehidupan sehari-hari, jalan-jalan, film, hingga soal sejarah, kereta api dalam dan luar negeri

Tuesday 24 October 2017

Stasiun Bantul yang Terlupakan




Setelah dari Stasiun Winongo, jalur KA mengarah ke selatan namun agak menyerong menuju ke Jalan Bantul lalu terus ke selatan dengan posisi di tepi barat ruas jalan. Menuju ke selatan, jalur KA ini kemudian berpotongan dengan jalur lori PG Madukismo tepat di simpang empat Kasongan. Bahkan, rel perpotongan masih tersisa dan diletakkan di sebelah barat pos polisi. Jalur lori sendiri masih bisa terlihat di sisi timur simpang empat dimana ada sisi jalan yang menonjol dan rel lori sesekali menyembul dari aspal.

Setelah dari simpang empat Kasongan, jalur KA terus menuju ke selatan memasuki ibukota kabupaten Bantul. Sebelum ke Bantul, sebetulnya di dekat simpang tiga jalan Cepit-Tembi terdapat halte. Namun, halte tersebut hilang tak berbekas.

Friday 13 October 2017

Jejak NISM di Jembatan Sasak (Winongo)


Jembatan Sasak (Winongo)




Setelah halte ini, jalur terus mengarah ke selatan, menyeberang Ringroad Selatan. Jalur terus berada di sisi barat jalan hingga tiba di kampung Kweni. Di sini rel masuk ke perkampungan di sebelah barat. Beberapa puluh meter masuk ke perkampungan, rel bertemu dengan sungai Winongo. Di sini bekas jembatan rel di sungai Winongo masih terlihat jelas karena jembatan ini kemudian diberi beton dan dimanfaatkan oleh warga sekitar dan diberi nama Jembatan Sasak.

Wednesday 11 October 2017

Nostalgia Jalur Kereta Api Yogya-Bantul (1)




Kunjungan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi pada akhir 2016 lalu di trase jalan rel Yogya-Magelang menguak nostalgia di dunia perkeretaapian. Tak hanya penting untuk angkutan KA lintas selatan saat ini, Yogyakarta juga pernah menjadi kota yang banyak punya jalur KA. Selain jalur KA utama lintas Solo-Kroya, Yogya juga memiliki jalur ke Bantul berlanjut ke Sewugalur dan ke Magelang. Sayangnya, dua lintas tersebut telah dinonaktifkan karena berbagai alasan.

Yogyakarta sebagai wilayah dengan potensi wisata dan pendidikan yang terus berkembang tentunya memerlukan moda tranportasi penunjang yang mumpuni. Kondisi jalan raya yang semakin padat membuat pemerintah sudah waktunya mulai mengembangkan transportasi umum misalnya kereta api.

Dalam hal perkeretaapian, Yogyakarta sendiri bukan kota yang asing dengan transportasi berbasis rel ini. Tercatat, ada banyak jalur percabangan yang berangkat maupun menuju Yogyakarta antara lain jalur Yogya-Magelang, Yogya-Pundong, dan Yogya-Palbapang-Sewugalur.


Mohon bantuan kliknya