Ratusan warga yang telah mendapatkan informasi sejak beberapa hari kemudian berjubel memadati stasiun yang terletak di desa Dadirejo kecamatan Bagelen, Purworejo, sejak pagi. Tenda dan kursi yang disediakan panitia pun berangsur penuh.
Sementara itu, armada Railclinic yang ditunggu-tunggu akhirnya masuk ke stasiun sekitar pukul 07.20. Para dokter yang dibawa bersama armada kesehatan pertama di Indonesia segera sigap melayani warga yang ingin berobat maupun memeriksakan kondisi badannya.
Bukan sekedar fasilitas kesehatan biasa, armada Railclinic dibekali dengan berbagai kemampuan penanganan kesehatan. Mulai dari klinik umum, perawatan gigi, perawatan mata, hingga penanganan ibu hamil dan melahirkan juga disediakan.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Prawiro Suparno (40) warga dusun Karangjambu, Dadirejo yang bermaksud memeriksakan matanya. Meski ratusan warga mengantre, namun Prawiro terkejut dengan pelayanan yang diberikan.
"Ternyata cukup cepat, saya tak perlu menunggu lama. Semoga saja kereta ini sering-sering mampir ke sini," katanya ditemui setelah keluar dari area stasiun.
Menurut Prawiro, selain cepat, alat yang ada di Railclinic juga tergolong lengkap. Beberapa tetangganya ada yang mendapatkan kacamata gratis dari layanan ini.
Sementara itu, penanggung jawab kegiatan, Manager Unit Kesehatan PT KAI Daop 6 Yogyakarta, dr Astrid Anindita mengatakan, sejatinya ia tidak menyangka respon dari masyarakat sedemikian tinggi. Pada awalnya ia memproyeksikan layanan untuk 100 orang.
"Namun ternyata masyarakat sangat antusias. Siang ini saja (pukul 12.15 red), jumlah pasien sudah mencapai 195 orang. Untungnya ini sudah kami persiapkan dengan jumlah tenaga dan obat-obatan," ungkapnya.
Menurut Astrid, Railclinic dioperasikan hingga pukul 16.00. Setelah itu, armada akan kembali ke Yogyakarta dan menunggu jadwal kegiatan berikutnya.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengungkapkan, kegiatan yang digelar dengan armada Railclinic ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial PT KAI kepada masyarakat. Dalam setiap aksi CSR, Railclinic akan memberikan layanan kesehatan primer atau tingkat pertama.
"Namun kalau ditemukan kasus tertentu, dokter akan memberikan rujukan," kata Edi.
Dalam proses kegiatan selanjutnya, menurut Edi pihaknya membuka peluang kerjasama dengan BUMN atau perusahaan swasta lain untuk memberikan layanan kesehatan. "Utamanya, daerah yang jauh dari akses kesehatan namun terjangkau jalur kereta api. Railclinic akan digunakan untuk itu," pungkasnya.(*)
No comments:
Post a Comment